Logo-vertical-Master
Saat Warga Terdampak Erupsi Gunung area Curhat ke Kepala BNPB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berkunjung ke wilayah pengungsian warga yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, terhadap Sabtu (4/5/2024). Pulau Siau ini berada di sebelah utara Gunung area dan dipastikan aman, karena lokasinya jauh dari wilayah zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi. Kepala BNPB berangkat menuju Siau dari Kota Manado manfaatkan helikopter […]

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berkunjung ke wilayah pengungsian warga yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, terhadap Sabtu (4/5/2024).

Pulau Siau ini berada di sebelah utara Gunung area dan dipastikan aman, karena lokasinya jauh dari wilayah zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi.

Kepala BNPB berangkat menuju Siau dari Kota Manado manfaatkan helikopter BNPB, yang sebetulnya udah disiagakan untuk membantu upaya penanganan darurat erupsi Gunung Ruang.

Dalam penerbangan yang ditempuh spaceman selama tidak cukup lebih 30 menit, helikopter tipe Bell 412 SP bersama nomor lambung PK-DAS yang mempunyai Kepala BNPB mendarat mulus di Lapangan Akesimbeka terhadap pukul 07.15 Wita.

Setibanya di Siau, Kepala BNPB langsung berkunjung ke pos pengungsian yang berada di Aula Kadademahe, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Pulau Siau. Saat tiba di aula, Kepala BNPB disambut tidak cukup lebih 100 warga pengungsi yang sedang menanti.

Pada kesempatan itu, Suharyanto menyampaikan rasa prihatinnya atas moment yang menimpa warga dari erupsi Gunungapi Ruang. Dia terhitung menyatakan bahwa kehadirannya berikut merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo untuk meyakinkan penanganan pengungsi terjadi baik dan keperluan warga terpenuhi tanpa ada kekurangan satu apapun.

“Kehadiran kami di sini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden Joko Widodo, untuk meyakinkan bapak-ibu seluruh yang sementara mengungsi di sini dapat ditangani bersama baik dan segala yang jadi keperluan dasar dapat terpenuhi,” ujar Suharyanto.

Di sela kunjungannya itu, Kepala BNPB terhitung beri tambahan kesempatan kepada lebih dari satu warga yang inginkan bertanya atau menyampaikan aspirasi lainnya.

Curhat Warga
Pada kesempatan itu, tidak benar seorang warga menyampaikan keresahannya karena tempat tinggal mereka rusak parah, sesudah dihujani batu vulkanik sementara terjadi erupsi Gunung area sehingga tidak bisa saja lagi ditempati.

“Yang jadi kekhawatiran kami, Pak. Kalau erupsi ini selesai, kami senang pulang ke mana, pak? Karena seluruh atap tempat tinggal kami rusak dan tidak dapat lagi ditempati,” ungkap seorang warga.

Mendengar hal tersebut, Kepala BNPB sesudah itu beri tambahan jawaban bahwa pemerintah lewat BNPB dapat konsisten mendampingi masyarakat terdampak bencana. Tidak hanya terhadap masa tanggap darurat saja, tapi BNPB bersama pemerintah dapat konsisten menyertai sampai pascabencana lewat program rehabilitasi dan rekonstruksi.

Suharyanto terhitung menyampaikan bahwa pemerintah dapat langsung membangun hunian tetap sebagai tempat tinggal relokasi bagi warga yang pada mulanya tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I.

Kemudian bagi warga yang rumahnya rusak berat, maka pemerintah dapat membantu biaya perbaikan atau pembangunan senilai 60 juta rupiah. Sedangkan untuk tempat tinggal rusak sedang berhak mendapat bantuan senilai 30 juta rupiah dan tempat tinggal rusak gampang sebesar 15 juta rupiah.

“Pemerintah tidak dapat tinggal diam sesudah erupsinya selesai. Kami dari BNPB bersama pemerintah daerah dapat tetap mendampingi bapak-ibu sekalian,” ujarnya.

Dia mengatakan, ada nanti bisa saja di antara bapak-ibu sekalian dapat direlokasi. Dipindahkan ke tempat tinggal yang baru. Karena tempat tinggal yang ditinggali sekarang berada di zona berbahaya.

“Bapak yang rumahnya rusak berat nanti berhak mendapat bantuan 60 juta rupiah untuk perbaikan atau pembangunan. Yang rumahnya rusak sedang 30 juta rupiah dan rusak gampang 15 juta rupiah. Ini seluruh atas petunjuk Bapak Presiden Joko Widodo,” imbuh Suharyanto.

Deixe um comentário

O seu endereço de email não será publicado. Campos obrigatórios marcados com *

INICIAR CHAT
ENVIAR