Kementerian Kekuatan dan Sumber Kekuatan Minera (ESDM) akan menggratiskan konversi dari motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor slot listrik untuk siswa dan kekuatan pendidik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melewati sokongan dana CSR BUMN sekitar SMK. Hal hal yang demikian diperkenalkan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM Agus Thahajana Wirakusuma minggu lalu.
Direktur Jenderal Kekuatan Baru Terbarukan dan Konservasi Kekuatan ESDM, Eniya Listiani Dewi berharap konversi motor listrik cuma-cuma ini bisa diperluas cakupannya untuk kelompok masyarakat awam kedepannya. Namun, untuk dikala ini masih terbatas pada kalangan tertentu.
Meskipun begitu, ekosistem jaringan bengkel sepeda motor Motoriz di bawah PT Semesta Motor Indonesia (SMI) berani menggratiskan konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik di bengkelnya dengan memanfaatkan subsidi pemerintah sebelumnya, yaitu Rp 10 juta dengan skema sewa baterai perbulan.
"Kami bisa melaksanakan konversi motor bensin menjadi motor listrik ini cuma-cuma sebab Motoriz berprofesi sama dengan TDL.id, produsen baterai yang memberikan fasilitas sewa baterai sebesar Rp 199.000 per bulan," ujar Okto Larido, CEO Motoriz, dikala ditemui di gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Dirinya berharap dengan adanya program konversi cuma-cuma ke sepeda motor listrik di bengkelnya, bisa membikin masyarakat tertarik turut serta dalam elektrifikasi yang tengah ditunjang pemerintah.
"Bila dahulu misal totalnya itu bisa Rp 15-17 juta sebab ya Rp 9-10 juta itu untuk mesinnya, Rp 8 juta itu untuk baterainya, jadi orang diberi subsidi Rp 10 juta harus nambah Rp 7 juta kan separuh mati. Kesudahannya enggak kena, enggak nemu," ungkap Okto.
"Nah, jadi kini kita bisa bikin sedemikian rupa sehingga segala orang bisa konversi tanpa biaya," dirinya mengimbuhi.
Skema Tagihan Sewa Via Perantara Perusahaan
Skema sewa baterai yang ditawarkan Motoriz sebagai komponen dari konversi cuma-cuma untuk sementara waktu ini masih dilaksanakan dengan kerja sama melewati perantara Koperasi atau HR perusahaan konsumen berprofesi. Sistemnya akan memotong gaji bulanan sebesar biaya baterai, yaitu Rp 199.000 untuk melunasi tagihan bulanan kepada Motoriz dan TDL.
Ada pula berhubungan dengan skema hal yang demikian tidak dikendalikan jumlah minimum motor yang diajukan tiap-tiap perusahaannya, dan bukan hanya untuk kendaraan dinas, tapi kendaraan pribadi karyawan.
Okto mengucapkan program ini kedepannya akan dilanjutkan Motoriz untuk lantas menuju konsumen tanpa melewati perantara perusahaan dalam skema tagihan bulanannya.
