Trend pesan-antar makanan di Indonesia hidangan olahan ayam masih tetap favorite

Dalam waktu kurang dari 1 dasawarsa trend pesan-antar makanan bukan jadi layanan pendamping tetapi sekarang sudah tidak terpisah dari kehidupan warga di Indonesia.

Hal tersebut tidak lepas dari alih bentuk digital yang membuat layanan pesan-antar tak lagi terbatas bahkan juga sekarang dapat dicicipi oleh berbagai kelompok dari banyak kelas.

Salah satunya pion digitalisasi trend pesan-antar makanan di Tanah Air yakni GoFood melaunching laporan bertema "Hidangan Cita Rasa GoFood: Trend dan Lanscape Kulineran Indonesia" untuk https://neapolipizzeria.com/ memperlihatkan bagaimana sebuah layanan pesan-antar digital sekarang jadi sisi yang tidak terpisah dalam soal tumbuhkan UMKM di bagian minuman dan makanan sampai dampaknya untuk beberapa pencinta kulineran.

"Kami membuat buku ini menjadi ide dan #RekomendAsik (referensi asyik) untuk pelanggan saat mengeksplor menu kulineran kesukaannya. Sementara, partner UMKM kulineran bisa manfaatkan insights atau beberapa data dalam laporan ini untuk selalu meningkatkan usaha mereka," tutur Head of Food and Indonesia Sales dan Ops PT GoTo Catherine Hindra Sutjahyo dalam tayangan persnya, Rabu.

Dalam laporan itu diutarakan jika hidangan olahan ayam tetap favorite di hati warga Indonesia, bukan hanya olahan ayam makanan yang memiliki sentimental dengan saat kecil ikut juga menempati jadi produk makanan favorite warga.

Bisa dibuktikan dalam 2 tahun akhir GoFood menulis walau ada berbagai ragam inovasi di bagian kulineran, hidangan olahan ayam masih tetap pimpin posisi nomor satu sebagai makanan yang dibeli terbanyak.

Selainnya makanan berat, cemilan jadi makanan yang tidak dapat dipisah sebagai rekan menunggu waktu bersantap makanan khusus misalnya seperti tempe mendoan dan macam makaroni kering sebagai favorite pemakai GoFood.

Cemilan gurih jadi juara kelihatannya karena memberikan kepuasan tertentu untuk pancar indera saat dicicipi.

Dalam laporan ini disebut jika waktu nikmati cemilan yang terbanyak diputuskan warga sekitar antara waktu makan siang ke arah makan malam (sekitaran jam 15.00-16.00) atau sesudah makan malam (22.00-23.00).

Walau kelihatannya masakan lokal masih tetap jadi bintang, tetapi sebetulnya warga Indonesia yang memakai layanan pesan-antar ternyata sangat terbuka pada beberapa inovasi produk kulineran.

Bila mengulas kesempatan pasar, kelihatannya produk seperti croffle dapat mempunyai potensi jadi cemilan hasil inovasi kulineran yang favorite memburu keberhasilan tempe mendoan dan makaroni kering.

Sementara dari sisi makanan khusus, kelihatannya warga Indonesia akan menyukai cheese burger, mie bucin sampai ayam katsu sebagai produk kulineran hasil inovasi.

Pemerhati Kulineran sekalian penulis yang terturut dalam pembikinan laporan ini, Kevindra Soemantri, sampaikan kesayangan warga pada produk kulineran lokal rupanya tidak lepas dari kedatangan sentuhan tehnologi pada layanan pesan-antar makanan.